Senin, 09 Januari 2017

Gangguan Sistem Peredaran Darah

Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Manusia adalah kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem peredaran atau sirkulasi darah manusia baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Berbagai masalah yang terjadi pada Pembuluh Darah disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat dan juga bisa disebabkan faktor genetik.


Penyebab gangguan sistem perdaran darah diantaranya :
1. Kolesterol dan Pola Makan
Banyaknya kolesterol atau kadar lemak ditentukan oleh makanan yang dikonsumsi. Semakin banyak konsumsi makanan berlemak, maka akan semakin besar kadar kolesterol. Contoh makanan dengan kadar lemak yang menghasilkan kolesterol tinggi adalah gorengan, minyak kelapa atau kelapa sawit, avokad, durian,  daging berlemak, jeroan, kacang tanah, dan sejenisnya.
Kolesterol disebabkan oleh makanan cepat saji yang rendah serat dan tinggi lemak. Selain itu, Kolesterol juga disebabkan oleh faktor keturunan.

2. Rokok
Bahaya rokok bukan saja berdampak pada perokok aktif, namun juga pada perokok pasif. Perokok aktif adalah orang yang merokok, sedangkan perokok pasif adalah orang yang terkena imbas secara langsung dari kegiatan merokok.Saat merokok, segala zat beracun yang ada dalam rokok akan mengalir dalam darah dan juga menyebabkan terkontaminasinya zat-zat penting dalam darah. Dan akan terjadi penggumpalan dalam pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi tidak lancar dan tersumbat.

Beberapa gangguan yang berkaitan dengan sistem peredaran darah adalah :


1. Leukemia/ Kanker Darah
Penderita leukemia memiliki kelainan pada pembentukan sel darah putih yang melonjak tajam melebihi normal sehingga mulai menyerang sel-sel sekitarnya, contohnya sel darah merah.

2. Anemia
Anemia adalah keadaan di mana hemoglobin yang terkandung dalam sel darah merah mengalami penurunan jumlah dibandingkan dengan keadaan normal, sehingga pengikatan oksigen akan menjadi berkurang pula. Akibatnya yaitu sel-sel di seluruh tubuh tidak dapat melakukan metabolisme secara sempurna yang menyebabkan penderita anemia akan kelihatan lemas, pucat, dan kurang bersemangat. Anemia dapat disebabkan oleh kehilangan darah yang banyak akibat kecelakaan, operasi besar, dan melahirkan. Juga dapat disebabkan oleh kurangnya konsumsi zat besi dan asam folat serta vitamin B2.
3. Hemofili
Penyakit ini ditandai dengan perdarahan sukar membeku. Hemofili adalah penyakit genetik, artinya jika orang tuanya memiliki gencarier untuk penyakit ini, maka kemungkinan besar anaknya akan mengalami hemofili.
4. Hipertensi
Hipertensi dikenal di masyarakat adalah penyakit darah tinggi yang ditandai dengan kenaikan tekanan darah di atas normal. Tekanan darah normal orang dewasa berkisar 120/80 mmHg, artinya sistoliknya 120 mmHg dan diastoliknya 80 mmHg.
5. Hipotensi
Hipotensi adalah kebalikan dari hipertensi, yaitu tekanan darah yang berada di bawah normal. Bisa disebabkan akibat kehilangan darah yang banyak akibat kecelakaan berat, maupun akibat dehidrasi yaitu keadaan tubuh yang kekurangan cairan.
6. Varises
Varises adalah keadaan dimana pembuluh balik (vena) mengalami pelebaran. Penyebabnya adalah akibat darah yang tertahan. Biasanya varises ditemukan di bagian kaki atau betis karena pengaruh gravitasi. Penyakit ini sering dialami oleh orang yang terlalu lama berdiri ataupun wanita yang sedang hamil.
Hasil gambar untuk varises
7. Sklerosis
Sklerosis adalah pengerasan atau pengapuran pada pembuluh arteri yang disebabkan oleh endapan lemak atau kalsium. Penyakit ini banyak ditemukan pada orang obesitas dan atau orang lansia.

8.  Gangguan Jantung 
Gangguan jantung dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain karena adanya gangguan pada peredaran darah koroner (peredaran darah pada otot jantung), akibatnya aliran darah ke jantung berkurang. Gejalanya adalah rasa nyeri di daerah dada lalu menjalar ke lengan sebelah kiri. Rasa nyeri berkurang bila diistirahatkan. Penyebab lainnya dalah pengendapan kolesterol dalam pembuluh darah, yang dapat membentuk bongkahan kolesterol yang menghalangi aliran darah.
9. Gagal jantung 
Gagal jantung adalah kondisi menurunnya kekuatan kontraksi jantung sehingga terjadi gangguan pada volume peredaran darah ke seluruh tubuh. Gejalanya berupa cepat lelah, sesak nafas, bengkak pada kaki (oedema) dan pembengkakan pada paru-paru dan jantung akibat tertimbunnya darah pada organ-organ tubuh tersebut.
10. Polisetemia
Polisetemia merupakan suatu keadaan kelebihan produksi eritrosit dalam tubuh seseorang. Darah penderita menjadi kental, sehingga memperlambat aliran darah di dalam pembuluh atau dapat juga membentuk gumpalan di dalam darah. Gumpalan darah dapat menyebabkan ganggren/kematian jaringan jika terjadi pada jantung, sehingga dapat menyebabkan kematian bagi penderita. Gejala yang ditimbulkannya dapat berupa sakit kepala dan pusing-pusing.
11. Trombositopenia
Kelainan ini ditandai dengan sedikitnya jumlah trombosit di dalam sistem peredaran darah. Penderita trombositopenia cenderung mengalami pendarahan seperti halnya pada hemofilia. Bedanya ialah pendarahan trombositopenia berasal dari kapiler-kapiler kecil, dan bukan dari pembuluh besar seperti yang terjadi pada hemofilia. Sebagai akibat kelainan ini, timbul bintik-bintik pendarahan di seluruh jaringan tubuh. Kulit penderita menampakkan bercak-bercak kecil berwarna ungu, sehingga penyakit itu disebut trombositopenia purpura. Sedangkan kelainan yang ditandai dengan banyaknya jumlah trombosit disebut trombositosis.
12. Hipertrofi Kardiomiopati
Hipertrofi Kardiomiopati (Hypertrophic Cardiomyopathy) merupakan sekumpulan penyakit jantung yang ditandai dengan adanya penebalan pada dinding ventrikel. Hipertrofi merupakan suatu keadaan menebalnya otot-otot jantung sebagai akibat katup-katup jantung tidak berfungsi sehingga jantung bekerja ekstra. Akibatnya, saat tertentu, jantung tidak dapat lagi memberi cukup oksigen (O2) terhadap jaringan.
13. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh gangguan aliran darah pada pembuluh darah koroner. Pembuluh darah koroner adalah pembuluh darah arteri dan vena, yang mengalirkan darah dari dan ke jantung. Pemicunya adalah arteriosklerosis, yaitu pengerasan pembuluh nadi (arteri) akibat endapan lemak. Sementara, arterosklerosis adalah pengerasan pembuluh nadi (arteri) akibat endapan zat kapur.
14. Embolisme Koroner
Embolisme koroner merupakan suatu gangguan pada arteri koroner yang mengakibatkan pembuluh terisi oleh bekuan darah secara mendadak. Bekuan darah ini berasal dari bagian tubuh lain yang terbawa oleh aliran darah menuju arteri koroner.
15. Penyakit Kaki Gajah (Elephantiasis)
Penyakit kaki gajah disebabkan karena larva cacing filaria. Larva cacing filaria ini masuk ke dalam darah melalui gigitan nyamuk Culex sp. Larva ini kemudian terbawa dalam peredaran darah. Di dalam pembuluh getah bening (limfa) larva akan menetas menjadi cacing. Cacing-cacing tersebut akan menyumbat saluran limfa dan menyebabkan pecahnya saluran limfa. Cairan limfa yang keluar dari saluran inilah yang akan mengisi jaringan di bagian kaki sehingga kaki menjadi bengkak.
sumber : 
https://id.wikipedia.org/wiki/Gangguan_pada_sistem_peredaran_darah_manusia
http://www.softilmu.com/2014/11/gangguan-pada-sistem-peredaran-darah.html
https://kataratih.wordpress.com/ipa-kelas-viii/biologi/sistem-peredaran-darah/gangguan-kelainan-pada-sistem-peredaran-darah/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar