Kamis, 25 Januari 2018

Ternak Hewan Hias Landak Mini

Landak Mini, si Manis yang Menggemaskan

Hasil gambar untuk landak mini


Kalau kita membayangkan hewan Landak maka yang terlintas dibenak kita adalah sesosok binatang yang dipenuhi dengan bulu-bulu tajam panjang dan katanya beracun juga. Pokoknya bayangan yang serem-seram akibat dari ketidaktahuan. Hewan Landak suka bikin lubang untuk sarangnya dan bagi yang pernah kekebun binatang dan melihat Landak ini dari dekat maka di sekitar kandang landak ini akan tercium aroma yang sangat menyengat dari bau kotoran dan kencing si Landak. Ini adalah gambaran Hewan Landak yang biasa atau hewan landak yang berukuran normal. Nah yang akan kita bahas dibawah ini adalah yang ukurannya kecil alias mini.

Persiapan Kandang Tempat Perkembangbiakan


Saat ini ada lagi spesies baru yang lebih dikenal sebagai hewan piaraan karena bentuknya yang imut dan lucu, masih dari jenis Landak tetapi karena ukurannya kecil disebut Landak Mini. Sebelum budidaya landak mini, siapkan terlebih dahulu kandang untuk tempat perkawinan, kehamilan hingga melahirkan kelak. Bersihkan kandang, keluarkan semua mainan, tabung, kotak dan semua benda yang dapat menghalangi terjadinya perkawinan. Setelah itu tempatkan satu induk jantan dan satu induk betina yang sudah cukup umur, biarkan mereka selama 7 hari. Biasanya, segera setelah landak mini betina dan landak mini jantan di tempatkan bersama. Kelenjar kelamin jantan akan membengkak dan perutnya akan terlihat membuncit, dia akan mulai mengeluarkan pekikan pekikan sambil mengelilingi landak mini betina dan merayu landak mini betina. Landak betina tidak akan diam begitu saja, dia akan menolak dan berlari mengelilingi kandang. Terlihat seakan akan mereka berkelahi, begitu dirasakan cukup landak mini betina akan berhenti dan menurunkan duri serta mengangkat pantatnya hingga landak mini jantan akan mudah mengawininya.


Perkawinan/Budidaya Landak Mini
Sebaiknya saat proses perkawinan ini landak di tinggalkan, karena tidak semua landak mini akan mau melakukan perkawinan dibawah pantauan kita. Setelah 7 hari segera bersihkan kandang, Jika anda belum yakin perkawinan sudah terjadi, kita dapat mengulang proses perkawinan tersebut dengan cara menyatukan kembali landak mini jantan dan landak mini betina tersebut dalam kandang yang telah dibersihkan selama 7 hari kedepan. Setelah itu angkat landak jantan mini dari kandang, jangan biarkan landak mini jantan berada satu kandang dengan landak mini betina saat landak mini betina melahirkan karena landak mini jantan akan memakan bayi landak mini.

Masa Bunting Landak Mini
Umur kehamilan landak mini biasanya sekitar 35 hari, pada beberapa kasus bisa terjadi landak hamil hanya 30 hari dan ada pula yang 46 hari. Tapi normal lama kehamilan adalah 35 hari, bila dalam 35 hari belum ada tanda tanda melahirkan maka berilah toleransi hingga 11 hari ke depan. Landak mini betina yang hamil membutuhkan kotak sarang atau shelter yang harus dipersiapkan minimal seminggu sebelum tenggat waktu melahirkan. Kita dapat membeli shelter di petshop atau bisa juga membuatnya sendiri. Kita dapat membuat sendiri shelter dari ember bekas eskrim dan lainnya, yang populer serta sangat sederhana yaitu dengan menggunakan shelter atau kotak sarang yang terbuat dari ember plastik es krim 1 galon. Bersihkan ember es krim termasuk label yang menempel. letakkan terbalik sehingga tutup es krim dijadikan alas. Buat lubang berdiameter 4 inci di samping, lubang dibuat 1 inci dari atas alas. Dengan tujuannya agar anak landak nantinya tidak dapat berjalan keluar sarang sebelum waktunya. Dengan begitu, budidaya landak mini ini akan berhasil dengan anak landak yang hidup.
Masa Melahirkan dan Pemisahan dengan Induk
Saat masa dua minggu terakhir kehamilannya, tambahkan porsi makanan landak. Bersihkan kandang (tidak perlu disucihamakan) tiga hari sebelum tanggal waktu melahirkan. Lanjutkan untuk melihat dan mengecek saat induk sedang makan. Dengarkan apabila sudah ada suara decitan kecil dari dalam shelter. Minggu pertama adalah waktu terpenting bagi induk landak mini. Jika terdapat gangguan bisa membuat landak memakan bayi bayinya. Bila ada bayi landak yang dilahirkan diluar shelter, jangan menyentuhnya. Pindahkan menggunakan sendok atau alat lain, bau tangan manusia pada bayi landak dapat menyebabkan induk landak memakan bayinya sendiri. Masukan saat induk landak tidak melihatnya, kita dapat mengalihkan perhatiannya menggunakan makanan. Usaha pengembangbiakan landak mini ini harus di lakukan dengan seksama, setelah satu bulan anak landak mini sudah bisa dipisahkan. Pemisahan antara induk dan anak landak mini harus dilakukan dengan hati-hati agar anak landak tidak stress.

Prospek Pasar Landak Mini Hias . Pasar untuk hasil budidaya landak mini ini masih terbuka luas, karena sebagai binatang piaraan hewan ini masih tergolong baru dan jarang sehingga masih banyak di cari orang. Bentuknya yang kecil akan mempermudah dalam perawatan sehingga akan banyak yang berminat memelihara landak mini ini. Yang perlu diperhatikan adalah penanganan penyakit landak mini, karena beberapa jenis penyakit mudah menyerang hewan ini apabila kebersihan kandang tidak terjaga.

Beberapa Penyakit Pada Landak Mini
  • Jamur, ini adalah penyakit umum yang disebabkan oleh kondisi lingkungan yang kurang bersih dan terlalu lembab tentunya, jamur pada landak mini umumnya menyerang bagian kulit punggung, muka, dan telinga.  Bahkan pada telinga bisa menyebabkan lendir yang keluar dari telinga (congekan.Red) dan duri rontok pada punggungnya (awalnya seperti botak kecil yang lama kelamaan bukan tumbuh, tapi kebotakannya makin melebar dan diimbangi bercak-bercak putih di sekitar punggung (area yang mengalami kebotakan).
  • Kutu, juga ditimbulkan karena lingkungan yang kurang bersih dan lembab, bahkan kutu senang berpindah-pindah tempat dari landak mini yang satu ke landak mini yang lainnya. Penampakan kutu lebih mudah dilihat pada bagian kulit punggung dan moncong si landak mini, berbentuk semacam butiran-butiran mikro putih yang apabila diperhatikan ia akan bergerak/berlari mengitari area kulit dimana kutu tersebut hinggap. Tak jarang keberadaan jamur dan kutu ini menimbulkan perasaan dan sifat gatal pada landak mini yang mengalami nya. Terlalu sering menggaruk-garuk area kulit punggung, wajah dan telinga juga bisa menjadi indikator si landak mini terkena jamur dan kutu.  Jamur maupun kutu yang diderita seekor landak mini tentu sangat memungkinkan untuk ditularkan terhadap temannya (sekandang maupun beda kandang namun bisa kontak udara langsung dengan si landak penderita). Sehingga mengharuskan anda untuk lebih berhati-hati jika telah memelihara beberapa ekor landak mini.
  • Obesitas, penyakit ini disebabkan karena landak mini terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak dan gula yang tinggi (catfood/dogfood yang digunakan harus diperhatikan kandungan komposisinya dan diet tepat). Obesitas yang terus dibiarkan juga dapat memicu timbulnya penyakit hati berlemak yang sangat berbahaya untuk landak mini.
  • Influenza, lagi-lagi penyakit ini disebabkan oleh lingkungan kandang yang kurang bersih, juga pemilihan bedding serbuk kayu yang kurang tepat (terlalu halus dan berdebu yang memungkinkan debu-debu tersebut akan terhisap kedalam saluran pernafasan si landak mini). oleh karena itu, jangan memilih serbuk kayu yang terlalu halus tekstur dan butirannya untuk landak mini.
  • Scabbies, ternyata landak mini juga bisa terserang scabbies yang biasanya menyerang kucing / anjing, ini disebabkan karena interaksi dengan binatang lain yang kotor seperti tikus, kucing kampung, dll.
  • Diare, penyakit diare diindikasikan dengan kondisi PUP landak mini yang sangat cair dan berwarna hijau terang (wajib dibedakan antara PUP sangat cair/mencret dengan PUP lembek/normal). Penyakit ini bisa timbul karena kondisi kandang/serbuk kayu sebagai alas yang kotor dan jarang dibersihkan, kondisi kotak pakan dan botol minum yang terlalu kotor, bahkan sempat terkena PUP landak mini secara langsung yang kemudian langsung ditimpa dengan catfood/dogfood tambahan tanpa dibersihkan terlebih dahulu, sehingga menyebabkan pakan/minumnya tidak steril dan menjadi tempat tumbuhnya bakter/kuman yang apabila termakan/terminum oleh landak mini akan menyebabkan gangguan pencernaan.
  • Mata Belekan, kondisi mata yang awalnya normal kemudian menjadi sedikit tertutup dan ditepi-tepi kelopak terdapat semacam lapisan lengket/kering (seperti belek). hal ini biasanya disebabkan debu-debu mikro serbuk kayu yang menempel di area kelopak mata namun tercampur dengan air yang biasanya melembabkan mata secara alami,,, sehingga ketika mengering akan menjadi belek dan membuat kelopak mata menjadi lengket/susah terbuka.
Untuk Pakan Landak Mini sangat mudah bisa diberikan biji-bijian dan sayur-sayuran sedangkan kalau dirasa perlu juga bisa diberikan pakan berupa pelet. Demikian sekilas info tentang Landak Mini yang sekarang sedang menjadi salah satu trending topok seputar hewan peliharaan, yang juga sudah mulai banyak dijual di toko-toko hewan piaraan (pet shop).

sumber : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar