Gunung berapi terbentuk akibat pertemuan dua lempeng Bumi. Bagian lempeng yang
tenggelam memasuki lapisan astemosfir akan mencair karena suhu bawah lempeng Bumi
yang sangat tinggi. Bagian cair tersebut akan menambah magma dalam perut Bumi. Oleh karena magma yang terbentuk tersebut memiliki berat jenis yang lebih kecil daripada
berat jenis batuan di sekitarnya maka magma akan terdesak hingga naik ke permukaan
bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi disebut sebagai lava. Lava dan abu yang
meledak dari waktu ke waktu akan menumpuk dan membentuk gunung berapi. Inilah yang
memunculkan istilah bahwa gunung berapi dapat tumbuh dari waktu ke waktu
Selain di darat, gunung berapi juga dapat terbentuk di
lautan. Erupsi yang terjadi di bawah lautan dapat memunculkan
gunung berapi. Erupsi adalah letusan yang mengakibatkan
keluarnya material gunung api yang berupa gas, debu, aliran
lava, dan fragmen batuan. Jika erupsi terjadi dalam waktu
yang lama dan dengan jumlah lava yang sangat besar, maka
sangat dimungkinkan gunung berapi akan muncul hingga ke
permukaan air laut.
Ilustrasi terbentuknya gunung
berapi di Hawai. Puncak gunung tersebut muncul hingga ke
atas permukaan samudera Pasifik. Gunung berapi tersebut
berbeda dengan gunung berapi lainnya karena terbentuk
langsung dari magma yang berasal dari inti dan selimut bumi.
Batuan panas yang terdorong ke atas melalui selimut bumi
mencair membentuk area panas dalam kerak bumi. Dorongan
dari dalam bumi tersebut akhirnya memunculkan serangkaian
gunung berapi dan membentuk kepulauan Hawai.
Magma yang berasal dari gunung subduksi tersebut jauh
lebih dekat dengan permukaan bumi. Gunung berapi ini jauh
lebih besar ukurannya dan memiliki banyak sisi yang landai.
video penjelasan tentang gunung api
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar