Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi dari dalam
bumi. Terjadinya perubahan energi panas yang menyebabkan pergolakan inti bumi menjadi
energi kinetik sehingga mampu menekan dan menggerakkan lempeng-lempeng bumi.
Energi kinetik yang dihasilkan tersebut dipancarkan ke segala arah berupa gelombang
gempa bumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi.
Menurut teori lempeng tektonik, permukaan bumi terpecah menjadi beberapa lempeng
tektonik besar. Lempeng tektonik atau lempeng lithosfer merupakan bagian dari kerak
bumi yang keras dan mengapung di atas astenosfer yang cair dan panas. Hal tersebut
mengakibatkan lempeng tektonik menjadi bebas bergerak dan saling berinteraksi satu
sama lain. Daerah perbatasan lempeng-lempeng tektonik merupakan tempat-tempat yang
memiliki kondisi tektonik yang aktif, yang menyebabkan gempa bumi, gunung berapi, dan
pembentukan dataran tinggi.
Lempeng-lempeng tektonik yang berdekatan
saling berinteraksi dengan tiga kemungkinan
pola gerakan yaitu apabila kedua lempeng
saling menjauhi (spreading), saling mendekati
(collision), dan saling geser (transform). Kadangkadang,
gerakan lempeng ini macet dan saling
mengunci, sehingga terjadi pengumpulan energi
yang berlangsung terus-menerus sampai pada
suatu saat batuan pada lempeng tektonik tersebut
tidak kuat menahan gerakan tersebut dan akhirya
terjadi pelepasan mendadak yang kita kenal
sebagai gempa bumi.
Pergeseran lempeng bumi dapat mengakibatkan gempa bumi, karena dalam peristiwa
tersebut disertai dengan pelepasan sejumlah energi yang besar. Selain pergeseran lempeng
bumi, gerak lempeng bumi yang saling menjauhi satu sama lain juga dapat mengakibatkan
gempa bumi. Hal tersebut dikarenakan saat dua lempeng bumi bergerak saling menjauh,
akan terbentuk lempeng baru diantara keduanya. Lempeng baru yang terbentuk memiliki
berat jenis yang jauh lebih kecil dari berat jenis lempeng yang lama. Lempeng yang baru
terbentuk tersebut akan mendapatkan tekanan yang besar dari dua lempeng lama, sehingga
akan bergerak ke bawah dan menimbulkan pelepasan energi yang juga sangat besar. Terakhir
adalah gerak lempeng yang saling mendekat juga dapat mengakibatkan gempa bumi.
Pergerakan dua lempeng yang saling mendekat juga berdampak pada terbentuknya gunung.
Seperti yang terjadi pada gunung Everest yang terus tumbuh tinggi akibat gerak lempeng di
bawahnya yang semakin mendekat dan saling bertumpuk.
Indonesia merupakan daerah
rawan gempa bumi karena dilalui
oleh jalur pertemuan 3 lempeng
tektonik, yaitu Lempeng IndoAustralia,
lempeng Eurasia, dan
lempeng Pasifik Lempeng IndoAustralia
bergerak relatif ke arah
utara dan menyusup ke dalam
lempeng Eurasia, sementara
lempeng Pasifik bergerak relatif
ke arah barat. Jalur pertemuan
lempeng berada di laut, sehingga
apabila terjadi gempa bumi besar
dengan kedalaman dangkal maka
akan berpotensi menimbulkan tsunami sehingga Indonesia juga rawan mengalami bencana
tsunami.
video penjelasan tentang gempa bumi
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar